Minggu, 03 November 2013

Perkembangan Teori Manajemen


I.            ALIRAN KLASIK
1.      Teori Manajemen Ilmiah.
·         Robert Owen (1771-1858)
Sebagai manajer pabrik pemintalan kapas di New Lenart Scotlandia.
Ø  Mencurahkan perhatiannya pada faktor produksi mesin dan tenaga kerja. Pengamatannya
apabila diadakan perawatan yang baik akan memberikan keuntungan pada perusahaan.
Ø  Kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh faktor ekstern dan intern dari
pekerjaan.
Ø  Atas hasil penelitiannya dikenal sebagai bapak manajemen personalia.

·         Frederick Winslow Taylor.
Penerapan manajemen ilmiah adalah berasal dari hasil penelitian F. W Taylor tentang studi waktu  kerja (time and motion studies) pada bagian produksi dimana ia bekerja di perusahaan Midvales  Stell sebagai manajer dan penasihat perusahaan. Ia dikenal sebagai bapak manajemen Ilmiah (scientific management) .
Ø  Menghilangkan sistem coba-coba (trial and error)
Ø  Sistem upah perpotong minimum dan maksimum (the taylor differential rate system)
Ø  Kesimpulannya : Perusahaan akan mendapatkan hasil yang memuaskan bila pekerjaan
direncanakan dengan memperhatikan teknologi (mesin) serta pelaksananya (manusia)
2.      Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol (1841-1925) mengemukakan 14 prinsip manajemen:
a.       Division of work
b.      Authority and responsibility
c.       Diciplin
d.      Unity of command
e.       Unity of direction
f.       Subordination of individual interest to generale interest.
g.        Renumeration
h.      Centralization
i.        Scalar chain(garis wewenang)
j.        Order
k.       Equity
l.        Stability of tonure of personel
m.    Initiative
n.      Esprit the corps.
n.
II.            ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI (NEO KLASIK/PASCA KLASIK)
 Aliran ini timbul karena teori klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi dalam produksi
dan keselarasan kerja, sehingga perlu dilengkapi dengan pandangan sosiologi dan psikologi .
1.      Hugo Munsterberg ( 1863-1916)
 Adalah pencetus psikologi industri/bapak psikologi industri, dalam bukunya Psikologi and
Industrial Efficiency dikemukakan untuk mencapai tujuan produktifitas harus melakukan 3 cara:
a.       Best possible person
b.      Best possible work
c.       Best possible effect

2.      Elton Mayo (1880-1949)
Mengatakan bahwa kenaikan produktifitas bukan diakibatkan oleh insentif keuangan tetapi
rantai reaksi emosional antar pekerja (upah, jam istirahat, hari kerja, dsb) berpengaruh terhadap
peningkatan produktifitas, perhatian khusus dan simpati sangat berpengaruh. Fenomena ini
disebut Howthorne Effect.
III.            ALIRAN HUBUNGAN MODERN ( ILMU PENGETAHUAN).
 Ditandai dengan pendapat yang baru mengenai perilaku manusia dalam sistem (Teori Perilaku) .
a.       Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat.
b.      Manajemen harus sistematis.
c.       Pengawasan harus sesuai dengan situasi.
d.      Pendekatan motivasional pada pekerja untuk mencapai tujuan organisasi.  


IV.            ALIRAN KUANTITATIF
Menggunakan teknik riset operasi dalam memecahkan permasalahan dalam industri. Langkah-langkahnya :
a.       Perumusan masalah
b.      Penyusunan model matematika
c.       Penyelesaian model
d.      Pengujian model atas hasil penggunaan model
e.       Penetapan pengawasan atau hasil
f.       Pelaksanaan hasil

V.            PENDEKATAN KONTINGENSI
Digunakan untuk menjembatani celah antara teori dan praktek dengan memperhatikan lingkungan sekitarnya. Bila ada perubahan dalam satu variable akan mempengaruhi nilai variable yang lain. Lingkungan merupakan variable bebas / independent variable, sedangkan konsep dan teknik manajemen merupakan variable bergantung / dependent variable.


Oleh     : Ain Salsabilla
Kelas   : 1C
NPM. 133010004100

Tidak ada komentar:

Posting Komentar