Perencanaan harus dapat
menjawab pertanyaan berikut:
v
Apa? merumuskan apa yang menjadi tujuan/target yang ingin dicapai oleh
organisasi/perusahaan.
v
Siapa? merumuskan personil
yang bertanggung jawab atas pencapaian target dan sasaran organisasi.
v
Kapan? merumuskan jangka
waktu atau kapan kegiatan / program harus dilaksanakan.
v
Bagaimana? merumuskan strategi
atau cara dan prosedur bagaimana kegiatan itu dilaksanakan dengan cara
yang efektif dan efesien.
v
Mengapa? merumuskan alasan-alasan
yang melatrabelakangi mengapa kegiatan atau program itu dilaksanakan
atau untuk apa kegiatan itu dilaksanakan.
v
Sumber
daya pendukung?
merumuskan sumber daya apa saja yang diperlukan
agar kegiatan-kegiatan pencapain tujuan dapat berjalan dengan sebagaimana
mestinya.
Bentuk Perencanaan
Ø
Rencana strategis,
untuk
menentukan visi, misi organisasi, menetapkan sasaran, program kerja untuk
mencapai tujuan organisasi.
Ø
Rencana operasional, merinci detail pelaksanaan rencana
strategis, baik berupa rencana sekali pakai (single use plan) dan rencana baku
(standing plan) yang dapat dipakai berulang-ulang.
Manfaat Perencanaan
§ Membantu para manajer
untuk berorientasi ke masa depan, mampu melihat masalah-masalah
dan peluang-peluang yang mungkin timbul dan yang akan dihadapi di masa
mendatang.
§ Akan meningkatkan koordinasi dalam pengambilan keputusan, sehingga mendukung manajer untuk selalu konsisten dengan
keputusan yang telah diambil sebelumnya.
§ Perencanaan akan
menekankan kepada tujuan organisasi,
mengingatkan tujuan organisasi yang harus dicapai.
Langkah-langkah Perencanaan
Proses Perencanaan
Management by Objectives (MBO) = Manajemen berdasarkan
sasaran
KONSEP MBO:
Adalah sebuah kesepakatan
formal antara pimpinan dan bawahan dalam hal :
§
Tujuan yang ingin
dicapai oleh setiap bagian/bawahan (subordinates)
§
Perencanaan yang
akan dilakukan
§
Standard
pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan
§
Prosedur untuk
mengevaluasi keberhasilan pencapaian tujuan
Diperkenalkan oleh Peter
Drucker pada akhir tahun 1950. Dilaksanakan berdasarkan asumsi dasar, bahwa apa
yang terjadi dilapangan belum tentu sesuai dengan apa yang dipahami oleh
pimpinan. Pimpinan seringkali lebih berfungsi dalam penetapan kebijakan, adapun
yang bersifat teknis biasanya dilakukan oleh bawahan.
Partisipasi aktif
semua pihak dalam organisasi adalah kunci
penting keberhasilan pendekatan MBO dalam perencanaan organisasi.
Perencanaan Strategik
Perencanaan strategik
(strategic planning) adalah proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi,
penentuan strategi, program-program strategi, dan penetapan metode-metode yang
diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan telah
diimplementasikan. Perencanaan strategi juga merupakan proses perencanaan jangka panjang yang disusun untuk mencapai tujuan
organisasi.
Tiga alasan pentingnya
perencanaan strategik:
1.
Perencanaan
strategi memberikan kerangka dasar bagi perencanaan-perencanaan lainnya
2.
Pemahaman
terhadap perencanaan strategi akan mempermudah pemahaman bentuk perencanaan
lainnya
3.
Perencanaan
strategi merupakan titik permulaan bagi penilaian kegiatan manajer dan
organisasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perencanaan strategik bagi perusahaan
sangat penting, karena tanpa strategi dalam mengelola perusahaan, seorang
manajer seolah-olah melangkah dalam ketidakpastian. Perencanaan strategi
meruakan faktor internal yang penting untuk dipertimbangkan dalam perencanaan
dan pengambilan keputusan. Manajemen dengan segala keahliannya dituntut untuk
menyusun strategi yang cocok untuk perusahaan yang dipimpinnya.
Perspektif Perencanaan
•
Waktu
•
Bidang perencanaan
•
Elemen Rencana
•
Karakteristik Rencana
•
Unit Organisasi
NPM : 133010004226
Nama : Victoria Imanuel
Kelas : 1 C Kebendaharaan Negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar