Senin, 04 November 2013

Perencanaan

Perencanaan harus dapat menjawab pertanyaan berikut:
v  Apa? merumuskan apa yang menjadi tujuan/target yang ingin dicapai oleh organisasi/perusahaan.
v  Siapa? merumuskan personil yang bertanggung jawab atas pencapaian target dan sasaran organisasi.
v  Kapan? merumuskan jangka waktu atau kapan kegiatan / program harus dilaksanakan.
v  Bagaimana? merumuskan strategi atau cara dan prosedur bagaimana kegiatan itu dilaksanakan dengan cara yang efektif dan efesien.
v  Mengapa? merumuskan alasan-alasan yang melatrabelakangi mengapa kegiatan atau program itu dilaksanakan atau untuk apa kegiatan itu dilaksanakan.
v  Sumber daya pendukung? merumuskan sumber daya apa saja yang diperlukan agar kegiatan-kegiatan pencapain tujuan dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Bentuk Perencanaan
Ø  Rencana strategis, untuk menentukan visi, misi organisasi, menetapkan sasaran, program kerja untuk mencapai tujuan organisasi.
Ø  Rencana operasional, merinci detail pelaksanaan rencana strategis, baik berupa rencana sekali pakai (single use plan) dan rencana baku (standing plan) yang dapat dipakai berulang-ulang.

Manfaat Perencanaan
§  Membantu para manajer untuk berorientasi ke masa depan, mampu melihat masalah-masalah dan peluang-peluang yang mungkin timbul dan yang akan dihadapi di masa mendatang.
§  Akan meningkatkan koordinasi dalam pengambilan keputusan, sehingga mendukung manajer untuk selalu konsisten dengan keputusan yang telah diambil sebelumnya.
§  Perencanaan akan menekankan kepada tujuan organisasi, mengingatkan tujuan organisasi yang harus dicapai.

Langkah-langkah Perencanaan


Proses Perencanaan





Management by Objectives (MBO) = Manajemen berdasarkan sasaran

KONSEP MBO:
Adalah sebuah kesepakatan formal antara pimpinan dan bawahan dalam hal :
§  Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bagian/bawahan (subordinates)
§  Perencanaan yang akan dilakukan
§  Standard pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan
§  Prosedur untuk mengevaluasi keberhasilan pencapaian tujuan
Diperkenalkan oleh Peter Drucker pada akhir tahun 1950. Dilaksanakan berdasarkan asumsi dasar, bahwa apa yang terjadi dilapangan belum tentu sesuai dengan apa yang dipahami oleh pimpinan. Pimpinan seringkali lebih berfungsi dalam penetapan kebijakan, adapun yang bersifat teknis biasanya dilakukan oleh bawahan.
Partisipasi aktif semua pihak dalam organisasi adalah kunci penting keberhasilan pendekatan MBO dalam perencanaan organisasi.

Perencanaan Strategik
Perencanaan strategik (strategic planning) adalah proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, program-program strategi, dan penetapan metode-metode yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan telah diimplementasikan. Perencanaan strategi juga merupakan proses perencanaan jangka panjang yang disusun untuk mencapai tujuan organisasi.
Tiga alasan pentingnya perencanaan strategik:
1.      Perencanaan strategi memberikan kerangka dasar bagi perencanaan-perencanaan lainnya
2.      Pemahaman terhadap perencanaan strategi akan mempermudah pemahaman bentuk perencanaan lainnya
3.      Perencanaan strategi merupakan titik permulaan bagi penilaian kegiatan manajer dan organisasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perencanaan strategik bagi perusahaan sangat penting, karena tanpa strategi dalam mengelola perusahaan, seorang manajer seolah-olah melangkah dalam ketidakpastian. Perencanaan strategi meruakan faktor internal yang penting untuk dipertimbangkan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Manajemen dengan segala keahliannya dituntut untuk menyusun strategi yang cocok untuk perusahaan yang dipimpinnya.

Perspektif Perencanaan
      Waktu
      Bidang perencanaan
      Elemen Rencana 
      Karakteristik Rencana
      Unit Organisasi

 NPM : 133010004226
Nama : Victoria Imanuel

Kelas : 1 C Kebendaharaan Negara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar