1. Jadilah produktif
Dalam kehidupan ini selalu ada pilihan yang menunggu
kita. Setiap pilihan itu pasti mempunyai resiko sendiri-sendiri. Saat kita
telah memilih seharusnya kita bisa bertanggung jawab atas pilihan kita. Jadi, bertanggung
jawab lah atas hidupmu sendiri. Jangan menyalahkan orang lain atas apa yang
terjadi pada kehidupan kita. Apapun yang sedang kita jalani sekarang ini
aadalah hasil dari apa yang telah kita lakukan di masa lampau. Tanamkan dalam
diri kita bahwa kitalah yang bertanggung jawab 100% pada hidup kita.
2. Merujuk pada Tujuan Akhir
Mulailah dengan
mengingat-ingat tujuan akhirmu. Definisikanlah misi dan sasaran hidupmu.
Dengan menngingat-ingat tujuan akhir, kita menjadi lebih fokus pada tujuan
tersebut. Hidup ini lebih terasa sulit kalau kita tidak punya tujuan. Tanpa
tujuan kita seperti tubuh tanpa kepala.
3. Dahulukan yang Utama
Setiap hari ada saja masalah dan hambatan yang menimpa
kita. Kita harus bisa membedakan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Tetapkanlah skala prioritas apa yang perlu dilakukan. Buatlah daftar-daftar apa
saja yang harus kita lakukan, lalu urutkan berdasarkan skala prioritasnya.
Misalnya saja ada sebuah tas, kita disuruh untuk memasukkan batu besar dan
kerikil-kerikil. Kalau kita memasukkan kerikil, belum tentu batu besar tu bisa
masuk. Tapi kalau kita memasukkan batu besar dulu pasti kerikil-kerikil itu
bisa masuk. Dari contoh di atas anggap saja batu besar itu masalah utama, itu
seharusnya dijadikan prioritas utama dalam menyelesaikannya. Sedangkan
kerikil-kerikil yang kita anggap bisa menjadi prioritas sampingan.
4. Berpikir Menang/ Menang
Bersikaplah agar semua orang bisa menang. Kebiasaan
ini perlu ditanamkan dalam diri seseorang, ini penting. Karena pasti setiap
maslah ada win win solution-nya. Ini bisa membentuk kepribadian kita
yang tidak hanya egois mementingkan diri sendiri tapi juga orang lain.
5. Berusaha Memahami Dulu, Baru Dipahami
Jadilah pendengar yang baik dan tulus. Menjadi
pendengar kelihatan mudah, tetapi ternyata itu sulit. Apalagi menjadi pendengar
yang baik dan tulus. Mendengarkan adalah salah satu langkah awal kita bisa
memahami orang lain. Saat kita sudah bisa memahami, tentu saja orang lain juga
akan memahami kita.
6. Wujudkan Sinergi
Bekerjasamalah agar mencapai hasil yang lebih baik. Manusia
adalah makhluk sosial, hal itu tidak bisa dipungkiri. Bahwa kita membutuhkan
orang lain, kita tidak bisa hidup sendiri. Suatu masalah bisa lebih mudah
diselesaikan jika kita bekerjasama dengan orang lain. Hasilnya pun akan lebih
baik jika kita menyelesaikannya secara bersama-sama.
7. Asahlah Gergaji
Perbahuruilah secara berkala. Kita harusnya
mengevaluasi kebiasaan-kebiasaan kita. Kalau dalam ilmu manajemen disebut controling.
Jadi, kebiasaan-kebiasaan yang telah kita lakukan itu sesuai dengan tujuan
tidak sih? Kalau tidak sesuai perbaharui dan perbaiki kebiasaan tersebut.
Mar’atus Sholikhah (20/1C)
NPM. 1331010004345
Tidak ada komentar:
Posting Komentar