1. Teori Manajeman Klasik
- Ilmu manajemen muncul karena
adanya revolusi industri di inggris di abad 18. Para pemikir pun muncul
dalam masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di kalangan usahawan,
industri maupun masyarakat. Para pemikir yang terkenaI antara lain, Robert
Owen, Henry Fayol, Frederick W. Taylor dan lainnya.
· Robert Owen (1771 -1858)
- Robert Owen adalah penentang
praktek-praktek memperkerjakan anak-anak usia 5 atau 6 tahun dan standar
kerja 13 jam per hari. Robert merasa kasihan dan mulai memperbaiki kondisi
kerja ini. Pada tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja
dianggap instrumen yang tidak berdaya, Owen melihat rneningkatkan kondisi
kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi
jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan
toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang layak,
dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal, dengan
membangun rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan
pabrik rnenjadi menarik. Sebab itu, beliau disebut Bapak Personal
Manajemen Modern. Selain itu, Owen lebih banyak
memperhatikan pekerja, karena menurutnya, investasi yang penting bagi
manajer adalah sumber daya manusia. Selain mengenai perbaikan kondisi
kerja, beliau juga rnembuat prosedur untuk meningkatkan produktivitas,
seperti prosedur penilaian kerja dan bersaing juga secara terbuka.
· Henry Fayol (1841 -1925)
- Pada tahun 1916, Henry Fayol menampilkan
satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru.
Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh
mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang
tepat. Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen
yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu
keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan
teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi
perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan :
a. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat
barang-barang produksi.
b. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan
pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi.
c. Keuangan (pencarian dan
penggunaan optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan menggunakan modal.
d. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa
melindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.
e. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya,
utang, keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik.
f. Manajerial yang terdiri dari 5
fungsi :
-Perencanaan (planning) berupa penentuan langkah-langkah
yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
-Pengorganisasian dan (organizing), dalam arti mobilisasi
bahan materiil dan sumber daya manusia guna melaksanakan rencana.
-Memerintah (Commanding) dengan memberi arahan kepada
karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka
-Pengkoordinasian (Coordinating) dengan memastikan
sumber-sumber daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis dalam
mencapai tujuannya.
-Pengendalian (Controlling) dengan memantau rencana untuk
membuktikan apakah rencana itu sudah dilaskanakan sebagaimana mestinya.
· Frederick W. Taylor (1856 -1915)
Frederick
W. Taylor memiliki gerakannya yang terkenal yaitu gerakan efisiensi kerja.
Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang
terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan
meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat kerja
karyawan. Adapun filsafat Taylor memiliki 4 prinsip yang ditetapkan yaitu :
a.
Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.
b.
Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan rnenempatkan pekerjaan yang cocok
untuk satu pekerjaan.
c.
Adanya pendidikan dan pengambangan ilmiah dari para pekerja.
d.
Kerjasama yang baik antara manajernen dengan pekerja.
Dalam
menerapkan ke-empat prinsip ini, beliau menganjurkan perlunya revolusi mental
di kalangan manajer dan pekerja. Adapun prinsip-prinsip dasar menurut Taylor
mendekati ilmiah adalah :
a.
Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-asalan.
b.
Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.
c.
Adanya kerja sarna sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.
d.
Bekerja untuk hasil yang maksimal.
e. Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang
setinggi-tingginya, untuk tingkat kesejahteraan maksimum para kaayawan itu
sendiri dan perusahaan.
2. Periode Peralihan
- Mary Parker Folett (1868-1933)
Mary
percaya bahwa adanya hubungan yang harmonis antara karyawan dan manajemen berdasar
persamaan tujuan, namun tidak sepenuhnya benar untuk memisahkan atasan sebagai
pemberi perintah dengan bawahan sebagai penerima perintah. Beliau menganjurkan
kedudukan kepemimpinan dalam organisasi, bukan hanya karena kekuasaan yang
bersumber dari kewenangan formil, tapi haruslah berasal dari pada pengetahuan
dan keahliannya sebagai manajer.
- Oliver Sheldon (1894 -1951)
Filsafat
rnanajemen yang pertama kali ditulis dalam bukunya pada tahun 1923, yang
menekankan tentang adanya tanggung jawab sosial dalam dunia , usaha, sehingga
etika sarna pentingnya dengan ekonomi alam manajemen, dalam arti melakukan
pelayanan barang dan jasa yang tepat dengan harga yang wajar. Kepada
masyarakat. Manajemen juga harus memperlakukan pekerja dengan adil dan jujur.
Beliau menggabungkan nilai-nilai efisiensi manajemen ilmiah dengan etika
pelayanan kepada masyarakat.
Ada
3 prinsip dari Oliver, yaitu :
a.
Kebijakan, keadaan dan metoda industri haruslah sejalan dengan kesejahteraan
masyarakat.
b.
Manajemen seharusnyalah mampu menafsirkan sangsi moral tertinggi masyarakat
sebagai keseluruhan yang memberi makna praktis terhadap gagasan keadilan sosial
yang diterima tanpa prasangka oleh masyarakat.
c.
Manajemen dapat mengambil prakarsa guna meningkatkan standar etika yang umum
dan konsep keadilan sosial.
- ChesterL. Barnard (1886 -1961)
Berdasarkan
kesukaannya dalam bacaan-bacaan sosiologi dan filsafat, kemudian Bernard
merumuskan berbagai teori tentang kehidupan organsasi. Menurut dia rnanusia itu
masuk organisasi karena ingin mencapai tujuan pribadinya melalui pencapaian
tujuan organisasi yang tak mungkin dapat dicapainya sendiri. Chester L. Bernard
beasumsi bahwa perusahaan akan berjalan efisien dan hidup terus, apabila dapat
menyeimbangkan antara pencapaian tujuan dan kebutuhan individu. Beliau juga
menyatakan peranan organisasi informal sangat menentukan suksesnya suatu tujuan
perusahaan.
3. Aliran Hubungan Manusiawi
- Pada tahap aliran perilaku atau
hubungan manusiawi organisasi melihat pada hakikatnya adalah sumber daya
manusia. Aliran ini memandang aliran klasik kurang lengkap karena terlihat
kurang mampu rnewujudkan efisiensi produksi yang sempurna dengan keharmonisan
di tempat kerja. Manusia dalam sebuah organisasi tidak selalu dapat dengan
mudah diramalkan prilakunya karena sering juga tidak rasional. Oleh sebab
itu para manajer perlu dibantu dalam menghadapi rnanusia, melalui antar
lain ilmu sosiologi dan psikologi.
· Ada tiga orang pelopor aliran perilaku
- Hugo Munsterberg (1863 -1916)
Hugo
Munsterberg yaitu Bapak Psikologi Industri. Sumbangannya yang terpenting adalah
berupa pernanfaatan psikologi dalam mewujudkan tujuan-tujuan produktivitas
sarna seperti dengan teori-teori manajemen lainnya. Bukunya Psychology
and Indutrial Efficiency, Ia memberikan 3 cara untuk
meningkatkan produktivitas:
a. Menempatkan seorang pekerja terbaik yang paling sesuai
dengan bidang pekerjaan yang akan dikerjakannya.
b. Menciptakan tata kerja yang terbaik yang memenuhi syarat-
syarat psikologis untuk memaksimalkan produktivitas.
c.
Menggunakan pengaruh psikologis agar memperoleh dampak yang paling tepat dalam
mendorong karyawan.
- Elton Mayo (1880 -1949 )
Gerakan
memperkenalkan hubungannya yang diartikan sebagai satu gerakan yang memiliki
hubungan timbal balik manajer dan bawahan sehingga mereka secara serasi
mewujudkan kerjasama yang memuaskan, dan tercipta semangat dan efisiensi kerja
yang memuaskan. Disini terlihat adanya peran faktor-faktor sosial dan
psikologis dalam memberi dorongan kerja kepada karyawan. Satu hal yang menarik
dari hasil percobaan Mayo dengan kawan-kawan adalah rangsangan uang tidak
menyebabkan membaiknya produktivitas. Mereka menyatakan dalam meningkatkan produktivitas
adalah satu karena sikap yang dimiliki karyawan yang merasa rnanajer ataupun
atasannya memberikan perhatian yang cukup terhadap kesejahteraan mereka yang
dikenal dengan sebutan. Selain itu, juga
ditemukan pengaruh kehidupan lingkungan sosial dalam kelompok yang lebih
informal lebih besar pengaruhnya terhadap produktivitas. Mayo beryakinan
terhadap konsepsnya yang terkenal dengan "Social man” yaitu
seharusnyalah dimotivasi oleh kebutuhan-kebutuhan sosial dalam hubungan yang
lebih efektif daripada pengawasan ataupun pengendalian manajemen. Konsep
"social man” dapat menggantikan konsep "rational man” yaitu
seseorang bekerja didorong semata-mata oleh kebutuhan ekonomis pribadi yang
terkenal dengan julukan "rational economic man” yang oleh Robert Owen
diperkenalkan dengan istilah "vital machine”.
- William Ouchi (1981)
William
Ouchi, dalam bukunya “Theory Z -How America Business Can Meet The Japanese
Challenge (1981), memperkenalkan teori Z pada tahun 1981 untuk menggambarkan
adaptasi Amerika atas perilaku Organisasi Jepang. Teori beliau didasarkan pada
perbandingan manajemen dalam organisasi. Jepang disebut tipe perusahaan Jepang
dengan manajemen dalam perusahaan Amerika disebut perusahaan tipe Amerika
4. Aliran Manajemen Modern
- Muncul aliran ini lebih kepada
aliran kuantitatif merupakan gabungan dari Operation Research dan
Management Science. Pada aliran ini berkumpul para sarjana matematika,
fisika, dan sarjana eksakta lainnya dalam memecahkan masalah-masalah yang
lebih kompleks. Tim sarjana ini di Inggris, di Amerika Serikat, sesudah
perang Dunia II dikenal dengan sebutan OR Tema” dan setelah perang
dimanfaatkan dalam bidang industri. Masalah-masalah ruwet yang memerlukan
"OR Tim" ini antara lain di bidang transportasi dan
komunikasi. Kehadiran teknologi komputer, membuat prosedur OR lebih
diformasikan menjadi aliran IImu Manajemen Modern. Pengembangan
model-model dalam memecahkan masalah-masalah manajemen yang kompleks.
Adanya bantuan komputer, maka dapat memberi pemecahan masalah yang lebih
berdasar rasional kepada para manajer dalam membuat putusan-putusannya.
Teknik-teknik ilmu manajemen ini membantu para manajer organisasi dalam
berbagai kegiatan penting, seperti dalam hal penganggaran modal, manajemen
cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi,
perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya.
· Perkembangan Teori Manajemen
- Ketiga aliran manajemen yang
telah diuraikan di atas ternyata sampai sekarang berkembang terus. Aliran
hubungan manusiawi dan ilmu manajemen memberikan pendekatan yang penting
dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah manajemen.
Demikian pula aliran klasik yang telah berkembang ke arah pemanfaatan
hasil-hasil penelitian dari aliran lain dan terus tumbuh menjadi
pendekatan baru yang disebut pendekatan sistem dan kontingensi. Aliran
klasik dikenal dengan pendekatan proses dan operasi manajemen. Dengan
terjadinya proses perkembangan yang saling berkaitan di antara berbagai
aliran ini, maka kemudian sudah sulit untuk terlalu membedakan dan
memisahkan antara aliran-aliran ini.
Proses perkembangan teori manajemen terus berkembang hingga
saat ini yang dilihat dari lima sisi yaitu :
a.
Dominan, yaitu aliran yang muncul karena adanya aliran lain. Pengkajian dari
masing-masing aliran masih dirasakan bermanfaat bagi pengembangan teori
manajemen.
b.
Divergensi, yaitu dimana ketiga aliran masing-masing berkemabng sendiri-sendiri
tanpa memanfaatkan pandangan aliran-aliran lainnya.
c.
Konvergensi, yang menampilkan aliran dalam satu bentuk yang sarna sehingga
batas antara aliran nlenjadi kabur. Perkembangan seperti inilah yang sudah
terjadi sekalipun bentuk pengembangannya tidak seimbang karena masih terlihat
bentuk dominan dari satu rnazhab terhadap yang lain.
d.
Sintesis, berupa pengembangan menyeluruh yang lebih bersitat integrasi dari
aliran-aliran seperti yang kemudian tampil dalam pendekatan sistem dan
kontingensi.
e.
Proliferasi, merupakan bentuk perkembangan teori manajemen dengan munculnya
teori-teori manajemen yang baru yang memusatkan perhatian kepada satu
permasalahan manajenlen tertentu.
Nadhil Arighi
NPM. 133010004268
Tidak ada komentar:
Posting Komentar